18.54.21

Kota Bogor, 8 September 2022 – Kegiatan training pengelolaan limbah B3 yang merupakan inisiasi forum kaukus lingkungan berkolaborasi dengan komunitas binaan Bumi Sehat Nusa Indah (BSNI) digelar di Gedung Paseban Sri Baduga Kota Bogor pada tanggal 8 September 2022 dengan mengambil Tema “Saatnya Lahirkan Green Entrepreneur dalam Kelola Limbah B3”, dengan melibatkkan 50 perwakilan dari para pegiat lingkungan dan pelaku usaha mikro di bidang limbah B3 baik bengkel maupun kios aki dari Bogor, Depok, dan Cikarang. Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta mereka sangat terbantu selama ini dengan adanya training ini mereka antusias mengikuti kegiatan.

 

18.54.23

Kegiatan ini dibuka oleh kepala DLH Kota Bogor mewakili wakil Walikota Bogor, Denni Wismanto. SE.,MM. Dalam sambutannya tersebut Denni sangat apresiasi kegitan mandiri yang digagas oleh forum kaukus lingkungan, ia berpesan bahwa semangat dalam melahirkan terobosan –- gagasan dan inovasi dibutuhkan terutama dalam ikut berperan menjaga lingkungan terutama dari limbah B3, karena Kota Bogor membutuhkan peran serta stakeholder dalam berkolaborasi memberikan edukasi terhadap persoalan lingkungan, mulai pencemaran hingga penanganan limbah B3, yang dampaknya bukan hanya bagi kesehatan namun juga akan berdampak pada kelangsungan ekosistem, Kota Bogor terus berbenah dalam menata berbagai persoalan lingkungan, dengan semakin bertambahnya urbanisasi di Kota Bogor maka ia berpesan agar generasi muda aktif dalam membangun kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan dengan menjaga lingkungan melalui berbagai kegiatan yang dapat meminimalisir pencemaran lingkungan dari sumber limbah unsur B3. Bisa dilakukan dengan kegiatan meningkatkan kegiatan usaha yang didukung dengan kelayakan usaha lingkungan yang baik, karena saat ini pemerintah telah memberikan berbagai kemudahan dalam proses perizinan online, yang dapat dimiliki oleh para pelaku usaha. Dengan adanya training ini diharapkan menjadi sarana edukasi yang efektif kepada para generasi muda saat ini. Ia juga berpesan bahwa pemerintah daerah dan seluruh stakeholder ikut berperan serta mengawal upaya-upaya pelestarian lingkungan dengan program yang mendukung terciptanya kota yang hijau, bersih, dan sehat.

Hadir dalam kesempatan tersebut Aktifis Forum Kaukus Lingkungan M. Ageng, yang juga menyampaikan saatnya generasi muda memiliki karakter tren gaya hidup, “GENERASI MUDA SIAP LAHIRKAN GREEN ENTREPRENEUR” pesannya, anak muda harus memiliki jiwa lingkungan yang menjadi gaya hidup Life style sehingga dalam menjalankan usaha apapun hingga bisnis mereka akan tetap peduli terhadap lingkungannya, sehingga mereka dapat menularkan kebiasaan dan melahirkan inovasi untuk menularkan semangat, serta kebiasaan menjaga lingkungan, baik itu di skala rumah hingga dalam dunia usaha yang akan digeluti dan menjaga lingkungan mereka agar tidak dicemari atau terjadi kerusakan. Peran generasi muda dalam menjadi Agent of Change Green Entrepreneur sangatlah vital jika cara pandang akan lingkungan dibangun sejak proses hulu maka ini akan menjadi energi positif yang akan melahirkan perubahan terhadap perbaikan lingkungan sebuah kota, maka saatnya kolaborasi antara Pemerintah pusat, Daerah, Swasta, Masyarakat, Civitas akademi, dan para pengiat lingkungan dalam melahirkan terobosan-terobosan gerakan lingkungan yang bukan hanya seremonial namun mampu berkelanjutan serta membangun sebuah gaya hidup (Life Style) di kalangan anak muda,. Ia juga berpesan jika generasi muda sudah memiliki semangat akan kepedulian menjaga lingkungan maka permasalahan lingkungan seperti limbah dan pencemaran lainnya kan mudah diatasi dan akan dapat mendatangkan nilai ekonomis serta melahirkan para green entrepreneur pelaku -pelaku usaha yang berwawasan lingkungan yang dicetak dari para pemuda-pemudi yang telah memiliki karakter menjaga lengkungan bagian dari jiwa mereka,

 

18.54.22

Tim KPBB selaku trainer hadir Ahmad Safrudin dan Alfred Sitorus memberikan tata cara teknis pengelolaan limbah B3 dengan baik dan benar juga menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini masih dilakukan secara mandiri dan masih membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak untuk keberlanjutannya, karena potensi para peserta yang merupakan para pelaku usaha mikro dan pegiat lingkungan dan siap menjadi duta lingkungan kedepannya perlu upaya-upaya pembinaan dan pendampingan yang terus dilakukan agar melahirkan karya–karya monumental dalam upaya perbaikan lingkungan yang dipelopori para generasi muda, pasca acara ini ia juga akan mendorong Gerakan pemanfaatan Limbah rumah tangga , baik itu sampah organik dan anorganic yang akan dikelola , lalu Minyak Jelantah dan pemanfaatan daur ulang sampah menjadi berbagai bahan kreatif akan terus di lakukan. Hingga pengelolaan limbah B3 seperti sisa Elektronik E-Waste. Oli hingga Aki bekas dapat dikelola dengan baik dan benar sehingga terwujud sirkular ekonomi di lingkungan melalui kegiatan usaha berwawasan lingkungan yang akan dipadukan dengan gaya anak-anak muda tentunya dengan pemanfaatan teknologi.

18.52.43

 

Tangerang – Kamis 29 September 2022.

Digelar kegiatan yang dilakukan secara mandiri oleh komunitas ini dilakukan di Aula DLH Kabupaten Tangerang yang dibuka oleh Sekdis DLH Kabupaten Tangerang H. Budi Khumaidi, SKM, MM, menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh para komunitas secara mandiri untuk melakukan Gerakan perbaikan lingkungan khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang,

DLH Kabupaten Tanggerang siap berkolaborasi mendukung kegiatan-kegiatan yang berwawasan lingkungan karena di Kabupaten Tangerang masih banyak zona Kawasan industri sehingga diperlukan upaya–upaya yang berkesinambungan untuk melakukan perbaikan lingkungan baik itu sampah spesifik maupun limbah B3 agar tidak mencemari lingkungan dan dapat dikelola dengan baik dan benar serta memenuhi ketentuan yang ada secara perizinan dan aturan lainnya.

Hadir pula Kepala Seksi (Kasi) Limbah B3, Rina Megasari mengatakan, menyambut baik training Limbah B3 kepada para pelaku usaha mikro. Ia dapat memiliki database para pelaku usaha mikro yang bergerak dalam pengelolaan sampah limbah B3, sehingga kedepannya akan dapat dilakukan upaya pembinaan yang berkesinambungan dengan training ini.

Melalui Zoom hadir pula kasubdit Sampah Spesifik Dirjen PSLB3 KLHK Mahanani, ia mengungkapkan saat ini dengan telah ditetapkannya peraturan Pemerintah (PP) nomor 27 tahun 2020 tentang pengelolaan sampah spesifik maka regulasi UU nomor 18 tentang pengelolaan sampah sudah lengkap di mana sumber sampah elektronik / e Waste hingga aki yang berasal dari rumah tangga ini dapat dikelola oleh komunitas dan kemudian dipisahkan agar tidak bercampur dengan jenis sampah lain dan hal ini membutuhkan peran serta amsyarakat hinnga para komunitas yang peduli akan lingkungan untuk terus melakukan upaya -upaya pemilahan sampah jenis spesifik tersebut.

 

18.52.40

18.52.41

Dalam kesempatan tersebut juga diberikan tong sampah spesifik kepada komunitas sebagai upaya edukasi kepada masyarakat agar semakin memperhatikan jenis-jenis sampah dan mau memilahnya dengan hal-hal yang sederhani dimulai dari rumah dan lingkungan terdekat, masih banyak pelaku usaha maupun masyarakat yang melakukan pemanfatan limbah B3 yang belum memperhatikan resiko bahaya dari limbah B3 yang dimanfaatkan, namun dengan mengikuti training ini, diharapkan para pelaku usaha kecil seperti bengkel, kios aki, dan pemafaat limbah B3 atau limbah elektornik dapat mengetahui prosedur lingkungan yang benar dan memiliki SOP baik dalam kegiatan usaha yang dilakukan hingga memiliki perizinan yang sesuai sehingga diharapkan lahir dropping point sebagai salah satu solusi para pelaku usaha mikro yang ingin bergerak di bidang pengelolaan limbah spesifik ataupun B3.

 

18.52.44

Panitia dari Forum Kaukus M. Ageng juga menambahkan bahwa kegiatan ini masih membutuhkan peran serta dari berbagai pihak dukungan dari DLH dan Kementrian Lingkungan Hidup serta stakeholder lain sangat diharapkan dalam mengerakkan upaya membangun kesadaran masyarakat membangun gerakan pemulihan lingkungan yang berbasis green entrepreneur, di mana masyarakat dapat melakukan usaha–usaha kegiatan yang dapat mendatang kan nilai ekonomis dari sampah dan limbah namun tetap menjaga ekosistem lingkungan dan menjadi pionir dalam upaya perbaikan lingkungan kedepannya, sehingga diharapkan training ini dapat dilakukan terus di kota-kota lainnya sebagai embrio gerakan pemulihan ekonomi pasca Covid yang membangun kesimbangan ekosistem lingkungan dan aspek ekonomi kedepannya. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan komunitas lingkungan baik Ofline maupun online. (M.Ag)


Yuuuk Membantu Pemerintah Mengelola LB3 Ramah Lingkungan

Training Pengelolaan Dropping Point bersama Net Zero Waste Management Consortium:
•    ULAB (aki bekas)
•    Used Lubs (oli bekas)
•    UCO (jelantah)

Di mana dan kapan?
•    Bogor, 7-8 September 2022
•    Bekasi, 14-15 September 2022
•    Depok, 21-22 September 2022
•    Tangerang, 28-29 September 2022
•    DKI Jakarta, 19-20 September 2022

Training ini bertujuan untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan teknis pengelolaan dropping point atau penampung sementara ULAB, Used Lubs dan UCO sebagai bagian dari rantai pasok daur ulang Limbah B3 yang ramah lingkungan.  
Training ini memberikan bimbingan penyusunan kelayakan usaha, akses permodalan dan perizinan dalam pengelolaan dropping point yang ramah lingkungan.  Dengan demikian, dampak lingkungan pengelolaan Limbah B3 dapat dicegah, sekaligus membangkitkan pertumbuhan ekonomi dari sector industry daur ulang Limbah B3.  Training akan difasilitasi oleh trainer berpengalaman dan dengan nara sumber dari pemerintah pusat dan daerah terkait.

Anda berminat? Silakan mendaftar di sini https://forms.gle/kW1de6jALqT3mEAg9